Kata Kushin Ryu (Soke Matsuzaki)
Selasa, 23 November 2010
Posting by
KKI Kab. Cirebon
@
03.48
0
Comment
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Kata,
Martial Art,
Video
Pedoman Karate-Do
Rabu, 10 November 2010
2. Setia Kepada Bangsa dan Tanah Air Indonesia.
3. Bersifat Jujur dan Sportif.
4. Berjiwa Tabah.
5. Berani.
6. Berjiwa Suka Menolong Sesama.
7. Dispilin.
8. Dapat Menguasai Diri.
9. Bersifat Ksatria dan Sopan Santun.
10. Setia Kepada Jiwa Karatedo.
Posting by
KKI Kab. Cirebon
@
12.26
0
Comment
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Filosofi,
Martial Art
Arti Lambang KKI
Jumat, 05 November 2010
Bentuk lambang KKI terdiri dari bunga melati dengan kelopak warna putih dengan bulatan pusat merah putih.
Arti lambang : sebagai lambang kesatuan dan persatuan dari keluarga besar anggota-anggota KKI di Indonesia
Arti lambang : sebagai lambang kesatuan dan persatuan dari keluarga besar anggota-anggota KKI di Indonesia
Lambang KKI terdiri dari :
Bunga melati yang sedang mekar berwarna putih dan berjumlah 5 melambangkan pemuda dan pemudi yang sedang mekar, sedangkan 5 daun bunga melambangkan 5 sila Pancasila.
Tulisan KUSHIN RYU M KARATE-DO INDONESIA yang berwarna hitam melingkar menunjukkan aliran karate yang dianut dengan sabuk hitamnya.
Posting by
KKI Kab. Cirebon
@
12.45
4
Comment
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Filosofi
Filosofi Kushin Ryu
Kamis, 04 November 2010
KUSHIN RYU, Ku artinya Langit dan Shin adalah hati yang kosong. Artinya seorang ksatria Kushin Ryu hendaknya mengosongkan hati dengan ikhlas untuk menerima ilmu beladiri yang berasal dari Sang Pencipta, menerima ilmu yang bersih dari rasa iri, dengki, dendam, bersifat jujur dan berjiwa seorang ksatria inilah makna filosofi KUSHIN RYU
Pendekar, atau sebut saja jago karate tak harus selalu tampil garang. Kalau enggak percaya, silakan tanya Horyu Martsuzaki (70), guru besar Kushin-Ryu Karate-Do, yang punya lebih dari 1,5 juta murid di 33 provinsi di seluruh Indonesia. “Karate itu seperti celana dalam,” ujarnya mengejutkan.
Enggak, Anda tidak salah dengar. Karate memang bak pakaian dalam. Maksudnya, dia melekat pada diri, tapi tak pantas terlihat, apalagi sengaja diperlihatkan. Orang mempelajari ilmu bela diri justru agar tak tampak galak. Di keseharian, ada dua gaya hidup seni bela diri. Pertama, yang mementingkan peningkatan ilmu untuk memahami hakikat hidup dan mencapai jatidiri tertinggi sehingga bersikap rendah hati, dan sebaliknya, yang berniat memanfaatkan ilmu untuk memburu “nama baik” dan nama besar.
“Siapa saja yang ingin menguasai karate, pertamadan terpenting tak iri hati, berburuk sangka, mesti selalu rendah hati, pemurah, berperilaku baik, memelihara ketenangan spiritual, berusaha keras menjadi teladan bagi semua,” saran sang sensei yang juga punya murid di Australia, Paraguay, Uruguay, Chile, Argentina, Panama, Timor Leste, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea ini.
Posting by
KKI Kab. Cirebon
@
13.20
0
Comment
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Filosofi,
Martial Art
Langganan:
Postingan (Atom)