History of Kushin Ryu

Sabtu, 30 Oktober 2010


His founder was teacher KIYOTADA SANNOSUKE UESHIMA, born in 1893 in the prefecture of Hyogo (Kobe), in the city of Akou. To the three years he began practices it of the martial arts (Jujitsu, Style Konshin Yujoyitsu) in the Academy of Matsubara of the city of Akou, being his professor Kiyotada Kajei Matsubara. At the age of nine years he knew Mr. Sugaya or Jigaya, a police of the city of Akou, that was native of the city of Okinawa. With he learned and practice the forms of Karate Kata Channan and Kata Kushanku (the Kata Channan is the base of the Kata Pian being the teacher Ankou Itosu the one that improve and change the original Kata becoming the Kata Pian).

Sejarah Karate

Jumat, 29 Oktober 2010


Ilmu bela diri sebenarnya sudah dikenal semenjak manusia ada, hal ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan purbakala antara lain: kapak-kapak batu, lukisan-lukisan binatang yang dibunuh dengan senjata seperti tombak dan panah. Bela diri pada waktu itu hanya bersifat mempertahankan diri dari gangguan binatang buas dan alam sekitarnya. Namun sejak pertambahan penduduk dunia semakin meningkat, maka gangguan yang datang dari manusia mulai timbul sehingga keinginan orang untuk menekuni ilmu bela diri semakin meningkat. Tersebutlah pada 4.000 tahun yang lalu, setelah Sidartha Gautama pendiri Budha wafat, maka para pengikutnya mendapat amanat agar mengembangkan agama Budha keseluruh dunia. Namun karena sulitnya medan yang dilalui, maka para pendeta diberikan bekal ilmu bela diri. Misi yang ke arah Barat ternyata mengembangkan ilmu Pangkration atau Wrestling di Yunani. Misi keagamaan yang berangkat ke arah Selatan mengembangkan semacam, pencak silat yang kita kenal sekarang ini. Salah satu misi yang ke Utara menjelajahi Cina menghasilkan kungfu (belakangan di abad XII, kungfu dibawa olehpedagang Cina dan Kubilaikhan kenegara Majapahit di Jawa Timur).